Rabu, 10 Oktober 2018

Via Twitter, Fadli Zon: Naik Naik BBM Naik, Tinggi Tinggi Sekali

Image result for Via Twitter, Fadli Zon: Naik Naik BBM Naik, Tinggi Tinggi Sekali

Via Twitter, Fadli Zon: Naik Naik BBM Naik, Tinggi Tinggi Sekali - Wakil Ketua DPR sekaligus politikus Gerindra, Fadli Zon, menyindir pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menaikkan harga bahan bakar minyak non-subsidi. Sindiran itu Fadli sampaikan melalui akun Twitter miliknya di @fadlizon.

NAIK NAIK BBM NAIK, TINGGI TINGGI SEKALI, NAIK NAIK LISTRIKPUN NAIK, TINGGI TINGGI SEKALI, NAIK NAIK PAJAK PUN NAIK, TINGGI TINGGI SEKALI, KIRI KANAN KULIHAT SAJA BANYAK RAKYAT SENGSARA 2x,” cuit Fadli pada 10 Oktober 2018.
Di akhir lirik, Fadli menambahkan tanda pagar #2019GantiPresiden dan #2019PrabowoSandiMenang.

Cuitan Fadli itu lalu mendapat retweet lebih dari 1.500 kali dan suka sebanyak 3.407 dari warganet di Twitter. Berbagai tanggapan, soal cuitan itu pun juga ramai dialamatkan warganet kepada Fadli, mulai dari yang pro hingga kontra.

Cuitan Fadli tersebut merupakan tanggapan atas pengumuman kenaikan harga BBM non-subsidi.Per 10 Oktober 2018, Pertamina menaikkan harga bahan bakar minyak nonsubsidi jenis Pertamax Series dan Dex Series serta biosolar.

Untuk wilayah DKI Jakarta, harga jual Pertamax menjadi Rp 10.400 dari Rp 9.500 per liter, Pertamax Turbo naik menjadi Rp 12.250 dari Rp 10.700 per liter, Pertamina Dex menjadi Rp 11.850 dari Rp 10.500 per liter, Dexlite menjadi Rp 10.500 dari Rp 9.000 per liter dan biosolar nonsubsidi menjadi Rp 9.800 per liter.

Berbeda dengan Fadli Zon, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan kenaikan harga BBM non subsidi masih dalam kisaran yang wajar j ika melihat harga minyak dan nilai tukar rupiah. Adapun Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin, mengatakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Non Subsidi mulai Rabu adalah upaya tanggung jawab pemerintah untuk menjaga keadilan dalam bidang ekonomi.


Sabtu, 07 Juli 2018

Angkatan Kerja Februari 2017 Meningkat Sebanyak 131,55 Juta

Angkatan Kerja Februari 2017 Meningkat Sebanyak 131,55 Juta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah angkatan kerja Indonesia pada Februari 2017 sebanyak 131,55 juta. Jumlah tersebut naik 6,11 juta dibanding Agustus 2016 dan naik 3,03 persen atau 3,88 juta dibanding Februari 2016.
Image result for Angkatan Kerja Februari 2017 Meningkat Sebanyak 131,55 Juta

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto, penduduk pekerja di Indonesia pada Februari 2017 sebanyak 124,54 juta, naik 6,13 juta dibanding pada semester lalu, dan bertambah 3,89 juta dibanding Februari 2017.

Kenaikan ini membuat tingkat partisipasi angkatan kerja atau TPAK juga mengalami kenaikan, katanya dalam konferensi pers di Badan Pusat Statistik, Jumat, 5 Mei 2017.

TPAK pada Februari 2017 tercatat 69,02 persen, naik 2,68 persen poin dibanding semester tahun lalu, dan naik 0,96 persen poin dibanding setahun lalu. Kenaikan TPAK memberikan indikasi adanya kenaikan potensi ekonomi dari sisi pasokan tenaga kerja, ucapnya.

Sedangkan jumlah pengangguran mengalami penurunan menjadi 7,01 juta atau turun sekitar 20 ribu dibanding semester lalu dan berkurang 10 ribu dibanding Februari 2017.

Selama setahun terakhir, sektor-sektor yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja adalah sektor jasa kemasyarakatan sebesar 0,42 persen; sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi 0,27 persen; sektor pertanian 0,12 persen; dan sektor industri 0,07 persen. Sedangkan sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah sektor konstruksi sebesar 0,64 persen poin dan sektor perdagangan 0,25 persen.